Menurut Anne, parameter uji kualitas air pada stasiun pengisian air minum meliputi parameter mikrobiologi (seperti E. coli dan Total Bakteri Coliform), parameter fisik (seperti suhu, Total Dissolved Solid, kekeruhan, warna, dan bau), serta parameter kimia (seperti nitrat, nitrit, besi, mangan, arsen, kadmium, timbal, fluorida, dan aluminium). Selain itu, ada juga parameter kimia tambahan seperti total kromium, tembaga, seng, dan nikel.
Baca Juga: Tinjau Pembangunan Training Camp PSSI di IKN, Buat Erick Thohir dan Menpora Terkesan
Dilansir dari Antara, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung menyediakan drinking water station di dua stasiun besar, yaitu Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong, dengan tujuan mengurangi penggunaan botol plastik.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa fasilitas ini sudah tersedia sejak Juli 2023 dan merupakan hasil kerja sama dengan Coway International Indonesia serta Institut Teknologi Bandung (ITB). Fasilitas ini hadir untuk menyediakan air minum yang tidak hanya aman, tetapi juga berkualitas dan sehat bagi para penumpang kereta api.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.