Kesigapan PHE ONWJ Menyelamatkan 18 Awak Kapal Karam
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berhasil menyelamatkan 18 awak kapal kargo Glorie Indah 1 yang tenggelam pada Rabu, 17 Juli 2024, di perairan Kepulauan Seribu.
Erick Thohir menjelaskan bahwa sekitar pukul 18.30 WIB, tim area lapangan Zulu PHE ONWJ yang berjarak 6-7 mil laut (sekitar 11,11 kilometer) dari lokasi kapal Glorie Indah 1 menerima sinyal darurat dan segera merespons dengan mengirim unit kapal TB Mulia untuk proses evakuasi.
Evakuasi berlangsung dramatis. Awalnya, kapal TB Mulia direncanakan menarik kapal Glorie Indah 1 ke daratan terdekat. Namun, karena buritan Glorie Indah 1 sudah dipenuhi air, bahkan air sudah menggenangi ruang mesin, rencana tersebut tidak memungkinkan.
Dalam situasi yang semakin darurat, kru PHE ONWJ memprioritaskan penyelamatan 18 kru yang terjebak di kapal tersebut. Minimnya penerangan semakin menyulitkan proses penyelamatan. Namun, berkat keterampilan kru PHE ONWJ yang sudah dilatih untuk penyelamatan di laut, seluruh awak kapal Glorie Indah 1 berhasil dipindahkan ke kapal TB Mulia sebelum kapal tenggelam.
Sekitar pukul 20.30 WIB, proses evakuasi yang berlangsung selama 20 menit berhasil diselesaikan. Kapal TB Mulia yang berisi kru PHE ONWJ dan 18 awak kapal Glorie Indah 1 bergerak meninggalkan kapal yang tenggelam tersebut.
Para awak kapal yang selamat dibawa ke lokasi operasi PHE ONWJ terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Pada Kamis, 18 Juli 2024, seluruh awak kapal Glorie Indah 1 dipindahkan ke Jakarta menggunakan kapal Pan Marine-12 milik PHE ONWJ.
Sebelum insiden di perairan Kepulauan Seribu, kapal kargo Glorie Indah 1 yang membawa material besi dan bahan makanan pokok berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.