INVERSI.ID – Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan inisiatif baru dari Yayasan BUMN yang bertujuan untuk menjaga kesehatan mental siswa melalui mobil konseling. Langkah ini diambil untuk membantu siswa-siswi sekolah di tengah peningkatan kebutuhan akan layanan konseling mental, terutama di wilayah Jakarta, di mana 60% sekolah belum memiliki akses ke fasilitas konseling yang memadai.
Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental remaja, mengingat hasil survei yang menunjukkan tingginya angka gangguan mental emosional di kalangan siswa SMP-SMA. Menurut data, 60,17% siswa menunjukkan tanda-tanda gangguan mental, di mana 44,54% merasa kesepian, 40,75% cemas, dan 7,33% bahkan memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Baca Juga: Penggunaan Swacam PLN Mobile di Jakarta Capai 1,5 Juta di Era Erick Thohir
“Sebagai upaya awal, mobil konseling akan difokuskan di Jakarta mengingat kebutuhan konselor masih sangat tinggi, yakni 1 konselor untuk 250 siswa. Saat ini, baru sekitar 40% sekolah yang memiliki fasilitas ini,” ujar Erick dalam acara “Mendengar Jiwa” di Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024.
“Kita ingin menghilangkan stigma yang menyamakan masalah kesehatan mental dengan gangguan berat seperti gila. Dengan mobil konseling ini, siswa bisa mendapat bantuan tanpa merasa takut atau malu,” tambah Erick, dilansir dari Antara.
Menteri Erick menyadari bahwa masalah kesehatan mental ini tidak bisa diselesaikan oleh Yayasan BUMN saja. Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk menghadirkan solusi jangka panjang dan mencegah dampak buruk lebih lanjut pada remaja Indonesia.
“Kita bisa menggunakan jaringan yang kita miliki untuk bekerja sama mengatasi masalah ini. Kita tidak bisa sendirian,” ungkap Erick.