Tentang Gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’
Beno Muhammad Ibnu, Kepala Rombongan dari calon Wakil Gubernur DKI Rano Karno, mengungkapkan bahwa dirinya mendengar informasi mengenai gerakan “tusuk tiga pasangan calon” dalam Pilkada Jakarta. Gerakan tersebut diklaim berasal dari kelompok yang menyebut dirinya sebagai “Anak Abah.”
Sebutan “Anak Abah” adalah julukan bagi pendukung Anies Baswedan yang populer di media sosial saat Pilpres 2024. Awalnya, ada isu bahwa Rano Karno akan dipasangkan dengan Anies Baswedan, namun pasangan yang resmi bertarung adalah Pramono Anung dan Rano Karno.
Baca Juga: Syarat Mendirikan Partai Politik yang Harus Dipenuhi Anies Baswedan, Usai Gagal Maju di Pilkada
“Kita siap menghibahkan diri Bang Doel dan Mas Pram untuk Kota Jakarta. Yang tadinya memang terdengarannya Anies dan Rano Karno, nah dia berubah menjadi Pramono dan Rano Karno, saya pikir pasti ada jet lag, pasti ada gap di sana, pasti ada distorsi,” ujar Beno.
Sebagai Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Beno juga menyatakan bahwa ia mendengar adanya gerakan dari pendukung “Anak Abah” yang mendorong pemilih untuk mendukung tiga pasangan calon. Beno berharap agar pendukung “Anak Abah” dapat mengalihkan dukungannya ke Pramono Anung dan Rano Karno.
“Timbul gerakan ‘Anak Abah’ yang saat ini, menggelorakan gerakan tusuk tiga Paslon. Tetapi sementara kalau kita melihat perkembangannya, Abahnya sendiri sudah berposisi berfoto bersama dengan Mas Pram dan Bang Doel,” kata Beno.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.