Hadir di Acara Pra Rakernas I, Ini Harapan Ketua DPD RI ke NDARU

By Anisa
6 Min Read
Hadir di Acara Pra Rakernas I, Ini Harapan Ketua DPD RI ke NDARU (Foto: DPD RI)

INVERSI.ID – Ketua DPD RI LaNyalla menilai bahwa relawan Nderek Guru atau NDARU yang secara harfiah bermakna mengikuti guru, memiliki tanggung jawab yang besar sebagai pandu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan oleh LaNyalla di acara Pra Rakernas ke-I NDARU yang dirangkaikan dengan Pengukuhan DPW NDARU se-Indonesia, Seminar Bela Negara dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia dan peluncuran buku berjudul Cahaya Merah Putih karya Rois ‘Aam JATMAN, yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, sekaligus Pendiri organisasi Nderek Guru (NDARU), Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

LaNyalla mengatakan bahwa Nderek Guru atau mengikuti guru kewajiban setiap diri manusia, terlebih gurunya adalah Habib Luthfi. Nasabnya yang jelas dan prinsip nasionalisme tentunya tidak perlu diragukan lagi di diri beliau.

- Advertisement -

“Nderek Guru atau mengikuti guru adalah kewajiban setiap diri manusia. Apalagi kalau gurunya Habib Luthfi. Sudah nasabnya jelas, prinsip nasionalisme dan patriotisme beliau tidak perlu diragukan lagi,” tegas LaNyalla dalam sambutannya di Samirasa Ballroom, Sopo Del Tower, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2024.

Berharap NDARU Jadi Pandu NKRI

(Foto: DPD RI)

LaNyalla juga berharap agar NDARU yang akan melaksanakan Rakernas ke-I nanti, dapat menjadi pandu bagi NKRI, sehingga menjadi penuntun arah bagi Indonesia yang lebih baik lagi.

“NDARU harus memberikan tauladan dan harapan bagi bangsa dan negara untuk kita membangun tekad bersama, dalam menghadapi tantangan masa depan untuk Indonesia yang lebih baik, adil dan makmur. Inilah peran penting NDARU bagi bangsa dan negara,” harap LaNyalla.

Baca Juga: Bertemu Abu Razak, Ketua DPD Berharap Event Olahraga PON XXI 2024 Lahirkan Prestasi

Dalam kesempatan itu, senator asal Jawa Timur ini juga menilai, buku ‘Cahaya Merah Putih’ karya Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya merupakan sebuah refleksi dan pendalaman hakikat jati diri serta karakter bangsa Indonesia.

“Yaitu bangsa yang besar, bangsa yang lahir dari sejarah panjang kerajaan dan kesultanan Nusantara, serta bangsa yang memiliki nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan Sosial,” ujar LaNyalla.

Leave a comment