INVERSI.ID – RS Medistra sempat jadi perbincangan di media sosial setelah salah satu dokter spesialis yakni dr Diani Kartini, SpB Subsp, Onk (K) mengundurkan diri karena larangan hijab.
Setelah dugaan larangan hijab beredar hingga viral di media sosial, pihak RS Medistra akhirnya buka suara.
Direktur Utama dr Agung Budisatria, MM, FisQua mengatakan telah memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang diduga melakukan aksi SARA di proses rekrutmen atau interview.
Hargai Perbedaan Keyakinan
Pihak Rumah Sakit pun mengaku bahwa mereka menghargai perbedaan keyakinan bahwa menjamin hak karyawan soal ibadah.
Soal itu, pihaknya pun menyediakan sarana beribadah seperti masjid dan mushola serta menyelenggarakan kegiatan kerohanian.
“RS Medistra sangat menghormati dan menghargai atas semua perbedaan keyakinan, serta menjamin hak seluruh karyawan untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing, salah satunya adalah dengan menyediakan sarana beribadah (masjid dan mushola) serta menyelenggarakan kegiatan kerohanian,” tulisnya dilansir dari Instagram RS.
Baca Juga: Viral! Oknum Ojol Diduga Hina Pegawai Disabilitas di Coffee Shop