INVERSI.ID – Megathrust menjadi sorotan salah satunya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan serius terkait potensi gempa besar yang bisa terjadi di Indonesia.
Menurut BMKG, dua jalur megathrust atau subduksi lempeng bumi di wilayah Indonesia, yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut, hanya tinggal menunggu waktu untuk melepaskan energi besar yang telah terakumulasi selama ini.
Megathrust, BMKG
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa kedua megathrust tersebut telah lama tidak melepaskan energinya, sehingga potensi terjadinya gempa besar semakin meningkat.
“Kedua megathrust ini bisa meledak secara berulang dalam kurun waktu tertentu, bahkan bisa mencapai ratusan tahun,” ujar Daryono.
Baca Juga: Wabah DBD dan Malaria Serang Nias Selatan, Ribuan Warga Terancam
Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi, BMKG telah menyiapkan sistem pemantauan, pemrosesan, dan diseminasi informasi gempa bumi serta peringatan dini tsunami yang lebih cepat dan akurat.
Daryono menegaskan bahwa segala upaya ini dilakukan untuk mengurangi seminim mungkin dampak bencana yang mungkin terjadi.
“Kami berharap dengan segala persiapan yang telah dilakukan, dampak dari potensi gempa besar ini dapat diminimalisir. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan terus mengikuti informasi resmi dari BMKG,” tambahnya.