INVERSI.ID – Kasus video syur guru dan siswi di Gorontalo masih menjadi perbincangan hingga saat ini. Bahkan banyak tanggapan dari berbagai pihak terkait dengan kasus tersebut.
Salah satu dengan dari seorang lulusan Psikologi, Susana Septria. Ia menanggapi soal kasus video syur yang dilakukan oleh guru dan siswi.
Dalam hal ini, ia menyoroti soal hubungan cinta kasih orang tua menjadi faktor utama bagi seksualitas anak. Jadi, pendidikan yang diberikan oleh orang tua dalam suatu keluarga merupakan dasar bagi pendidikan selanjutnya.
Diduga Faktor Ketidakhadiran Orang Tua
Oleh karena itu, menurutnya dalam kasus siswi di Gorontalo ini karena pemeran wanita inisial PPT itu seorang yatim piatu. Ketidakhadiran orang tua untuk mendidik sang anak membuat siswi ini tumbuh seorang diri.
“Dalam kasus seorang siswi di Gorontalo yang adalah anak yang menyandang status yatim piatu, ketidak hadiran orang tua untuk mendidik anaknya membuat anak ini tumbuh seorang diri melewati masa remajanya, dengan semua ke ingintahuan anak remaja yang di carinya seorang diri,” kata Susan.
Baca Juga: Durasi 5 Menit, Link Video Syur Guru dan Siswi di Gorontalo Diburu Netizen
Pernyataan itu pun dilihat dari teori seorang psikolog klasik, Sigmund Freud mengatakan dorongan seksual manusia merupakan motivasi paling kuat untuk melakukan tindakan dalam kehidupan manusia.
Sedangkan Psikolog Elizabeth B Hurlock mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seks pada remaja. Pertama, faktor perkembangan yang terjadi dalam diri mereka berasal dari keluarga di mana anak mulai tumbuh dan berkembang.