INVERSI.ID – Jessica Wongso, yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana melalui kopi sianida, telah dibebaskan bersyarat. Pembebasan bersyarat ini diberikan karena Jessica menunjukkan perilaku yang baik selama masa penahanannya. Berikut adalah beberapa aktivitas yang dilakukannya selama di penjara.
Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, memaparkan kegiatan kliennya selama 8,5 tahun menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur.
“Tapi memang sungguh selama di lapas dia juga banyak bermanfaat lah. Dia juga mengajari orang berbahasa Inggris, dia mengajari orang yoga, dia juga mengerjakan kerajinan-kerajinan,” ungkap Otto pada Senin, 19 Agustus 2024.
Otto juga menambahkan bahwa Jessica pernah membuat kerajinan tangan sebagai hadiah untuk cucunya yang baru lahir.
Baca Juga: Pesan Jessica Wongso untuk Keluarga Mirna Usai Bebas Bersyarat, Tak Menaruh Dendam
“Ada satu bukti saya akan tunjukkan. Ini adalah waktu cucu saya lahir, 8 tahun yang lalu. Dia di lapas, dia dengar cucu saya lahir, dia bikin ini. Hasil kerajinan tangan dia sendiri di lapas ini, dia serahkan,” kata Otto.
Otto menegaskan bahwa kebebasan bersyarat yang diberikan kepada Jessica adalah hasil dari upayanya sendiri yang selalu berkelakuan baik selama di penjara, serta memberikan dampak positif bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.
“Kan kita nggak pernah melakukan hal-hal upaya-upaya untuk dibebaskan. Tapi mungkin secara normatif saya tanya Pak Andika (Kakanwil DKI Jakarta), dia bilang ya karena dia (Jessica) memenuhi semua ketentuan-ketentuan untuk dia bisa bebas,” ujar Otto.
“Seperti saya katakan tadi, saya tidak bohong oleh kalian juga. Saya tanya tadi, itu sebenarnya Jessica ini keluar kenapa? dia bilang, semua aturan-aturan yang ada di dalam persyaratan itu semuanya dia penuhi. Iya jadi mungkin dia berkelakuan baik di lapas ya,” tambah Otto.
