Wisatawan Meninggal
Tersebar kabar mengenai seorang wisatawan yang meninggal akibat terjebak kemacetan di kawasan Puncak, Bogor. Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa wisatawan tersebut meninggal karena sakit saat berada di lokasi wisata, bukan karena kemacetan.
“Bukan karena macet, yang bersangkutan berwisata ke gunung infonya dari keluarga kena asma dan darah tinggi,” ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Rio menjelaskan bahwa korban, berinisial N (56), bersama keluarganya tengah berwisata ke Agro Wisata Gunung Mas Puncak pada Minggu, 15 September 2024, setelah sebelumnya melakukan ziarah. Saat berada di Gunung Mas, korban mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga: Penertiban Tahap 2 di Jalur Puncak Kabupaten Bogor, Pedagang Kaki Lima Lakukan Aksi Penolakan
“Jadi yang bersangkutan lagi wisata ke Gunung Mas sehabis dari ziarah, bukan karena macet. Korban kemudian mengalami sesak napas,” tambahnya.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu malam. Saat itu, korban baru saja selesai berwisata di kawasan Gunung Mas dan mengalami gejala sesak napas serta pusing ketika hendak menuju bus di area parkir, hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Korban sempat dibawa ke masjid di sekitar Gunung Mas, namun nyawanya tidak tertolong. Pihak keluarga melaporkan kejadian ini kepada polisi.
“Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid, gitu ceritanya. Jadi belum ada kemacetan dan lain-lainnya,” ungkap Rizky.
Ia juga menambahkan bahwa korban meninggal bukan karena kelelahan, tetapi kemungkinan akibat penyakit bawaan yang dideritanya.
“Bukan, bukan, bukan karena evakuasi di jalan, bukan tapi ketika dievakuasi ke masjid meninggal dunia di masjid. Kemungkinan ada komorbid ya, ataupun ada sakit bawaan,” tuturnya.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.