Pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan untuk Jemaah haji Indonesia, yaitu klinik dan pos satelit Kesehatan di Arafah dan Mina.
Dirjen Layanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Azhar Jaya mengatakan pemerintah telah menyiapkan fasilitas kesehatan yaitu satu klinik dan lima pos satelit Kesehatan di Arafah dan Mina.
“Ada lima pos satelit dan satu Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang siap melayani jemaah haji di Arafah. Begitu juga di Mina, ada satu klinik dan lima pos satelit. Sementara untuk di Muzdalifah kita hanya membuat pos-pos di beberapa titik yang akan dilayani tiga sampai empat tenaga kesehatan di tiap posnya,” ungkap Azhar si Arafah melalui keterangan resminya, Minggu (16/6/2024).
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Lempar Jumrah Dini Hari, Ini Waktu yang Dilarang
Sementara di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah, ungkap Azhar, tersedia fasilitas 33 bed yang bisa diperluas menjadi 54 bed. Klinik yang beroperasi selama satu hari, pada 9 Zulhijjah 1445 H ini juga didukung oleh 52 tenaga kesehatan. Termasuk 15 dokter spesialis jantung, paru, penyakit dalam, emergency, anestesi, dan jiwa.
“Jika tidak bisa ditangani di KKHI akan kita rujuk ke East Arafat Hospital, kemudian Jabal al Rahma Hospital, baru selanjutnya ke RS di Mina,” ujar Azhar.