INVERSI.ID – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, bersama pasangannya, Rano Karno, berkomitmen untuk berkampanye tanpa memanfaatkan politik agama dan identitas dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pramono Anung menyatakan bahwa nomor urut tiga menjadi sumber semangat baru. Ia menegaskan bahwa pasangan ini optimistis dengan nomor tersebut, sejalan dengan keyakinan Rano Karno yang sudah berharap mendapat nomor urut tiga sebelumnya.
Menurut Pramono, Jakarta bukanlah hal yang asing baginya, sehingga ia berencana untuk melanjutkan pencapaian para pemimpin terdahulu.
“Mari kita kompetisi bersama, bertanding bersama. Tapi yang paling penting kami berjanji tidak akan membawa politik agama, identitas, dan melaksanakan pilkada dengan riang gembira,” ujar Pramono dalam sambutannya setelah pengundian nomor urut di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta.
Baca Juga: Janji Pramono Anung Jika Jadi Gubernur Jakarta, Bakal Berangkat Kerja ke Balai Kota Pakai MRT
“Jakarta bukan ibarat sebuah cerita baru, maka bukanlah ganti buku, tapi melainkan buka bab baru untuk kita isi bersama,” ujar Pramono.
Dilansir dari Antara, Pramono juga mengungkapkan bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan mantan-mantan gubernur untuk menggali pengalaman dan masukan yang berguna untuk memperbaiki Jakarta.
“Maka untuk itu saya dan bang Doel selama ini keliling telah berdiskusi dengan mantan gubernur mulai bang Foke, bang Yos, pak Ahok, mas Anies ketemu di CFD, dan juga para tokoh yang ada, mulai pak JK, pak SBY, bu Mega, dan tokoh-tokoh lain,” jelasnya.
Selain itu, Pramono juga telah turun langsung ke lapangan untuk memahami permasalahan di Jakarta, termasuk bertemu dengan pengemudi ojek online, warga marginal, dan masyarakat di Kampung Bayam serta wilayah lain di ibu kota. Ia dan Rano Karno bertekad membuat Jakarta lebih baik dan lebih mudah bagi warganya.