Jelang Pilkada Jakarta 2024, Heru Budi Hartono Merasa Jadi Kambing Hitam Anies Baswedan

By DP
3 Min Read
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: Antara)

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, merasa dirinya dijadikan kambing hitam oleh bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pernyataan Heru ini merupakan tanggapan atas berbagai kritik dari Anies yang dilontarkan menjelang Pilkada serentak 2024, khususnya Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Heru, kritik tersebut adalah upaya Anies untuk mencari kambing hitam demi mendapatkan dukungan di Pilkada serentak 2024.

- Advertisement -

Heru tidak terima jika dituduh telah menghentikan program-program Anies setelah Anies tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2022.

Baca Juga: Wacana Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Antara Kombinasi atau Rivalitas?

Heru menegaskan bahwa tidak ada satu pun program Anies yang ia hentikan. Ia mengklaim hanya merapikan program-program tersebut.

“Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada,” ujar Heru Budi Hartono.

Heru menyatakan bahwa ia menata semua program Pemprov DKI Jakarta demi memberikan rasa keadilan bagi warga yang kurang mampu.

Sebagai contoh, ia menata penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dengan memverifikasi data penerima agar tepat sasaran.

Heru mempersilakan Anies untuk berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta 2024 tetapi meminta agar tidak menjadikan Pemprov DKI sebagai kambing hitam.

“Silahkan untuk berlaga di Pilkada tapi jangan kambing hitamkan saya,” kata Heru.

Baca Juga: Cak Imin soal Nama Ahok Muncul di Bursa Pilkada Jakarta 2024, Harus Diambil Dilemanya

Leave a comment