INVESI.ID- Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan di halaman Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN). Upacara yang juga diikuti secara hybrid dari halaman Istana Merdeka, Jakarta, berjalan dengan khidmat dan lancar.
Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju,” yang menggambarkan momen pembuka bagi tiga transisi besar Indonesia: penyambutan ibu kota baru, pergantian pemimpin, serta menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca Juga : Pidato Kenegaraan, Jokowi Berpamitan dan Titipkan Pembangunan pada Prabowo Subianto
Dan berikut momen yang diabadikan oleh Biro Pers Sekretariat Presiden.
Momen Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di IKN :
Presiden Joko Widodo kembali memakai busana adat saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara, IKN. Pada upacara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 ini, Presiden mengenakan baju adat Nusantara yang terinspirasi dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yakni baju adat Kustim.
Pakaian adat tersebut memiliki makna dalam sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara, yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur. Kesultanan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia dan dianggap sebagai cikal bakal Nusantara. Istilah “Kustim” sendiri berasal dari kata “Kustin,” yang berarti “kebesaran,” menandakan bahwa pakaian ini memiliki kasta tertinggi dalam hierarki kerajaan.
Pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara, baju adat Kustim hanya dikenakan oleh Aji Sultan, para pangeran, serta kakak perempuan Aji Sultan dan istri-istri pangeran. Pakaian ini biasanya dipakai dalam upacara-upacara penting, termasuk Erau, sebuah perayaan besar dan megah yang diselenggarakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara.
Dengan mengenakan baju adat Kustim, Presiden Jokowi mengirimkan pesan penting tentang pentingnya melestarikan tradisi dan budaya Nusantara, serta mengingatkan kembali akan kejayaan dan kebesaran yang pernah dimiliki oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia. Pilihan busana ini menjadi simbol yang tepat dalam momen peringatan kemerdekaan, yang bukan hanya sekadar upacara, tetapi juga perayaan akan kekayaan budaya dan sejarah bangsa.
Sementara presiden terpilih Prabowo Subianto menarik perhatian dengan mengenakan pakaian adat khas Cak Surabaya.
Pilihan busana Prabowo Subianto ini tidak hanya menampilkan keunikan budaya, tetapi juga memiliki makna mendalam yang mencerminkan identitas dan kebanggaan daerah.
Pakaian adat Cak Surabaya, yang dikenakan oleh Prabowo Subianto, merupakan simbol dari semangat dan karakter masyarakat Surabaya yang dikenal gigih dan penuh semangat.