Tiga Aspek untuk Meningkatkan Produksi Kelapa
Jokowi menggarisbawahi tiga aspek penting dalam meningkatkan produksi kelapa: kualitas bibit, pemeliharaan, dan metode panen.
“Menurut saya kualitas bibit itu sangat penting. Kedua, pemeliharaan sangat penting. Yang ketiga adalah metode cara panen,” katanya.
Jokowi menjelaskan bahwa petani kelapa harus memperhatikan kualitas bibit dan pemeliharaannya. Bibit yang unggul dan pemeliharaan yang baik akan menghasilkan kelapa berkualitas tinggi dan berjumlah banyak. Selain itu, metode panen juga penting, termasuk aspek kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta keterampilan yang dimiliki.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dengan luas lahan 3,8 juta hektar dan produksi mencapai 2,8 juta ton per tahun, diperlukan metode panen yang tepat serta perhitungan jumlah SDM yang dibutuhkan untuk memetik kelapa dari pohon yang tinggi.
Jokowi juga menginginkan adanya inovasi yang memungkinkan pemetikan kelapa dari bawah, sehingga tidak perlu naik ke pohon kelapa yang tinggi.
“Jangan sampai kelapa tingginya sampai 20 meter, 30 meter, kalau ada kelapa yang bisa langsung dipetik dari bawah akan lebih baik. Buahnya jangan cuma jumlahnya sedikit, buahnya lebih banyak lebih baik lagi,” kata Presiden.