INVERSI.ID– Usai dilantik 20 Oktober mendatang, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan langsung mengumumkan para menteri yang akan membantunya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR-RI Kamis (26/9/2024). Dasco juga isu kementerian baru di kabinet Prabowo masih dinamis dan masih digodok.
“Bahwa segala sesuatu yang pada saat ini disampaikan itu masih dinamika,” ujar Dasco kepada media.
Baca juga : Pilkada Akan Diulang Pada September 2025 Jika Kotak Kosong Menang
Dasco menambahkan, finalisasi terkait kementerian di era Prabowo akan difinalkan sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024.
“Bisa ada bisa enggak, itu tergantung nanti finalisasi yang akan kemudian difinalkan sebelum pelantikan presiden terpilih,” tuturnya.
Jumlah menteri Prabowo bertambah
Sementara itu, Jumlah menteri Prabowo diketahui akan lebih banyak daripada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dari kabar yang beredar, kabinet Prabowo disebut akan bertambah menjadi 44.
Isu itu pertama kali diembuskan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet di GOR DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Bamsoet bahkan membocorkan sejumlah nama yang bakal didapuk menjadi menteri Prabowo.
Satu di antaranya, Nusron Wahid yang menurutnya mengincar posisi Menteri Perhubungan, namun justru akan mendapatkan posisi Menteri Ketenagakerjaan.
Bamsoet juga menyinggung Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, yang akan mengisi menteri. Ditambahkan, PAN akan mendapat jatah lima kursi di kabinet Prabowo-Gibran.
Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya penambahan jumlah kementerian di era pemerintahan Prabowo.
Baca juga : Saat Bertemu Sekjen KNVB, Erick Thohir Berencana Gelar Uji Coba Timnas Indonesia Vs Belanda
Dasco menegaskan, penambahan itu dilakukan untuk mengoptimalisasi tugas kementerian.
Kendati demikian, Sufmi tidak menyebutkan secara rinci jumlah kementerian di pemerintahan mendatang.