Elektabilitas
Lebih lanjut, Efriza menegaskan bahwa Jusuf Hamka tidak begitu dikenal dan tidak disambut antusias oleh masyarakat, yang justru membuat posisi Kaesang dilematis. Ia mengatakan, Kaesang lebih cocok berpasangan dengan Ridwan Kamil. Namun, Partai Golkar masih ragu karena Ridwan Kamil adalah kader potensial yang akan diajukan di Jawa Barat mengingat elektabilitasnya yang tinggi.
“Kondisi ini jelas yang membuat Golkar lebih memilih alternatif mengajukan Jusuf Hamka agar Kaesang yang diajukan sebagai calon gubernur DKI Jakarta,” lanjut Efriza.
Efriza menyebut bahwa melihat realitas politik saat ini, pasangan yang paling potensial adalah Ridwan Kamil-Kaesang Pangarep di Jakarta. Ridwan Kamil bisa menandingi elektabilitas Anies karena berada di tiga besar survei elektabilitas. Selain itu, Kaesang dianggap dapat meningkatkan elektabilitas Ridwan Kamil jika keduanya dipasangkan.
“Namun, jika Ridwan Kamil maju di DKI Jakarta, maka Partai Golkar harus rela melepaskan kemungkinan menang mudah di Jawa Barat. Jawa Barat diyakini akan dicengkram oleh Partai Gerindra,” pungkasnya.