Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Paus Fransiskus: Berbagai Orang Disatukan dalam Satu Bangsa

By Anisa
3 Min Read
Paus Fransiskus kagum dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. (Foto: Antara)

INVERSI.ID – Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus menyatakan kekagumannya terhadap semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.

Pernyataan ini disampaikan Paus Fransiskus dalam sebuah pertemuan di Istana Negara, Jakarta, yang dihadiri oleh pejabat pemerintah, anggota korps diplomatik, dan berbagai tokoh masyarakat pada Rabu, 4 September 2024.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa semboyan itu tidak hanya mencerminkan keberagaman, tapi menunjukkan bagaimana keanekaragaman tersebut dapat menyatu dan memperkuat identitas bangsa.

- Advertisement -

“Semboyan negara Anda, Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keberagaman, secara harfiah berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa,” kata Paus.

Sumber Keindahan dan Kekayaan Negara

(Foto: SC video IG @sekretariat.kabinet)

Menurutnya, keberagaman ini serupa dengan kekayaan hayati di Indonesia, yang menjadi sumber keindahan dan kekayaan negara.

Lebih lanjut, Paus mengungkapkan bahwa perbedaan di Indonesia membentuk sebuah mozaik yang indah, di mana setiap elemen adalah bagian penting yang tidak dapat digantikan, menciptakan sebuah karya yang unik dan bernilai.

Baca Juga: Momen Jokowi Kenalkan Prabowo pada Paus Fransiskus, Sebagai Presiden Terpilih RI

Paus menambahkan bahwa harmoni dalam keberagaman tercapai ketika setiap suku dan kelompok agama mempertimbangkan kebutuhan bersama dan bekerja sama demi kebaikan umum.

“Kerukunan di dalam perbedaan dicapai ketika perspektif-perspektif tertentu mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan bersama dari semua orang. Ketika setiap kelompok suku dan denominasi keagamaan bertindak dalam semangat persaudaraan, seraya mengejar tujuan luhur dengan melayani kebaikan bersama,” lanjutnya.

Leave a comment