Usai proses evakuasi selesai dilakukan, dan memastikan korban sudah dibawa ke rumah sakit, Kapolda mengimbau agar pengelola dan penyewa bus haru tahu kondisi bus dan kelengkapannya.
“Yang pertama saya prihatin dan mengucapkan turut berduka cita terhadap keluarga korban yang meninggal atas kejadian kecelakaan bus Pariwisata ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Untuk korban luka berat dan ringan seluruhnya sudah diberikan pengobatan ke rumah sakit, ” jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Wiyagus, Minggu dinihari di RSUD Ciereng.
Kapolda Jabar lalu berharap agar kejadian kecelakaan bus Pariwisata menjadi yang terakhir.
Baca juga : Polda Jabar : Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater 11 Orang, Berikut Nama-nama Korban
“Semoga kejadian ini jadi yang terakhir. Kepada masyarakat yang hendak menyewa bus kedepan harus teliti secara kondisi fisik kendaraan, surat surat kendaraan dan kondisi supir, ” terangnya.
Sementara untuk kronologi kecelakaan, dijelaskan Kabid Humas Polda Jawa Barat
Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. mengatakan bahwa kecelakaan dialami lima kendaraan.
Kronologi kecelakaan, dijelaskan Kombes Jules bahwa kendaraan Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG datang dari arah selatan menuju utara pada saat melaju pada jalan yang menurun oleng kekanan.
“Akibat oleh bus lalu menabrak Feroza dari arah berlawanan, kemudian terguling miring kekiri posisi ban kiri diatas dan terselusur sehingga menabrak tiga Kendaraam Jenis motor yang terparkir dibahu jalan, ” jelas Kabid Humas Polda Jabar.
Baca juga : Timnas Indonesia Siap Tanpa Pemain Abroad Jelang Piala AFF, Kok Bisa?
Kabid Humas menambahkan, bahwa kendaraan Bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada dibahu jalan arah subang menuju bandung tepat didepan Masjid As Sa,adah.
“Bus berhenti setelah menabrak tiga Kendaraan lainnya. Posisi bus dalam keadaan terbalik, ” terangnya