INVERSI.ID– PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah memastikan bahwa operasional kereta cepat Whoosh kembali berjalan setelah gempa berkekuatan 5.0 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyatakan bahwa sejak pukul 15.02 WIB, perjalanan kereta cepat Whoosh dari Stasiun Halim di Jakarta dan Tegalluar di Kabupaten Bandung kembali beroperasi setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Kereta diizinkan melintas dengan kecepatan terbatas untuk memastikan keselamatan perjalanan.
Perjalanan Whoosh secara bertahap dapat dioperasikan
“Saat ini perjalanan Whoosh secara bertahap dapat dioperasikan dengan kecepatan maksimum 160 kilometer per jam untuk memastikan keselamatan setelah pemeriksaan,” jelas Eva dikutip dari ANTARA, Kamis (19/9)
KCIC juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang, karena sebelumnya beberapa jadwal perjalanan Whoosh sempat dihentikan sementara akibat gempa susulan di wilayah jalur kereta cepat.
“Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang mengganggu, seperti longsoran batu atau tanah di sekitar jalur,” tambahnya.
Waktu tempuh kereta cepat Whoosh juga disesuaikan
Untuk sementara, waktu tempuh kereta cepat Whoosh juga disesuaikan. Perjalanan dari Stasiun Halim menuju Padalarang kini membutuhkan waktu 55 menit, dan perjalanan ke Tegalluar memakan waktu hingga 75 menit.
Secara keseluruhan, sebanyak 16 perjalanan kereta cepat dibatalkan antara pukul 09.47 WIB hingga 14.32 WIB. Pembatalan tersebut mencakup delapan perjalanan dari Stasiun Halim dan delapan dari Tegalluar.