Insiden penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dalam kampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024, mendapat kecaman luas dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.
Politisi dari Partai Republik dan Demokrat mengutuk penembakan tersebut, menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk kekerasan politik di Amerika Serikat. Mereka juga menyampaikan doa untuk keselamatan Trump.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Mike Johnson, seorang politisi Partai Republik, menyatakan telah menerima informasi dari petugas penegak hukum dan terus memantau perkembangan situasi.
Baca Juga: Insiden Penembakan Donald Trump saat Kampanye, Joe Biden Angkat Suara
“Tindakan kekerasan politik yang mengerikan pada kampanye damai ini tidak memiliki tempat di negara ini dan harus dikutuk dengan suara bulat dan tegas,” ujar Johnson dalam pernyataannya sambil mendoakan keselamatan Presiden Trump dan para peserta kampanye, seperti yang dilansir dari VOA Indonesia.
Saat kejadian, Trump sedang memaparkan grafik tentang jumlah penyeberangan migran di perbatasan dalam kampanye terakhirnya sebelum Konvensi Nasional Partai Republik yang dijadwalkan dibuka pada Senin, 15 Juli 2024, ketika suara tembakan terdengar di antara kerumunan.
Petugas Secret Service segera melindungi Trump dengan merunduk di balik podium dan kemudian mengevakuasinya dari panggung. Dalam cuplikan video dan foto-foto, terlihat darah mengucur dari bagian kanan kepalanya.
Menurut pernyataan juru bicara Secret Service, tersangka penembakan melepaskan tembakan dari tempat yang tinggi di luar lokasi kampanye, mengarah ke panggung. Secret Service menembak mati tersangka. Selain itu, seorang peserta kampanye tewas, dan dua lainnya luka parah.
Namun, sejauh ini informasi mengenai penembakan tersebut masih terbatas.
Baca Juga: Donald Trump Diduga Terkena Tembakan Saat Kampanye, Jubir Ungkap Kondisi Terkini