Anies Baswedan Kehilangan Dukungan Partai di Pilkada Jakarta
Dilansir dari Antara, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah kehilangan dukungan dari semua partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kesempatan terakhir Anies untuk maju melalui PDI Perjuangan telah hilang. Partai berlambang banteng moncong putih tersebut justru mendaftarkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno ke KPUD DKI Jakarta hari ini.
“Ya, kalau Pramono Anung dan Rano Karno diusung PDIP, artinya Anies tidak dapat partai. Anies tidak ada yang mengusung,” kata Ujang.
Baca Juga: Makna Baju Adat Betawi yang Dikenakan Ridwan Kamil-Suswono saat Daftar di Pilkada Jakarta
Nama Anies sebelumnya sempat disebut-sebut akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pilkada Jakarta setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi tentang aturan baru ambang batas pencalonan.
Namun, nama Anies Baswedan, yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022, tidak tercantum dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (cakada) Gelombang Tiga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta.
Ujang menambahkan, jika Partai Ummat dan Partai Buruh memutuskan untuk mengusung Anies pada Pilkada Jakarta, mereka tidak akan memenuhi syarat ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi, yaitu sekitar 7,5 persen.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.