Dugaan Pemalakan Senior ke Dokter Aulia PPDS Undip
Terkait dugaan pemalakan terhadap dokter Aulia, seorang mahasiswi PPDS anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), Polda Jawa Tengah menyatakan akan melakukan pendalaman kasus tersebut.
Kombes Artanto, Kabid Humas Polda Jateng, mengatakan bahwa hasil investigasi Kemenkes sudah diterima dan akan digunakan untuk menyelidiki dugaan perundungan ini lebih lanjut.
Sebelumnya, Kemenkes mengungkap adanya dugaan pemalakan dalam kasus perundungan yang berujung pada kematian dokter Aulia Risma Lestari.
Baca Juga: Bukan Bunuh Diri, Keluarga Pastikan Dokter Aulia Risma Lestari Meninggal Karena Penyakit Ini?
Jubir Kemenkes, Mohammad Syahril, menyatakan bahwa dugaan tersebut muncul dari proses investigasi Kemenkes. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pemalakan ini berlangsung sejak dokter Aulia berada di semester pertama pendidikannya, sekitar Juli hingga November 2022.
Hal ini memberikan beban berat pada dokter Aulia dan keluarganya, yang diduga menjadi salah satu faktor tekanan dalam proses belajarnya.
Investigasi terkait dugaan perundungan ini masih berjalan, dilakukan oleh Kemenkes bersama kepolisian. Sementara itu, Polrestabes Semarang menyatakan bahwa berdasarkan hasil visum, dokter Aulia meninggal akibat overdosis Roculax, sejenis obat anestesi untuk relaksasi otot saat operasi, yang disuntikkan ke dalam tubuhnya.
Instruksi penghentian program studi anestesi Fakultas Kedokteran Undip dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat resmi yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr. Kariadi.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.