Evaluasi dari Unsoed
Untuk memastikan manfaat dari Gerakan Minum Susu itu, tambah Agung, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tengah mengumpulkan data untuk melakukan evaluasi dampak melalui pengukuran berat badan, tinggi badan, dan kadar hemoglobin dalam darah siswa di empat sekolah yang terlibat.
“Evaluasi ini akan dilakukan tiga kali selama pelaksanaan program,” imbuh Agung.
Dengan pemantauan dan evaluasi ketat, Ditjen PKH berharap Gerakan Minum Susu ini dapat berhasil meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak sekolah dasar di Banyumas, serta menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Setda) Banyumas Agus Nur Hadie mengungkapkan apresiasi atas terpilihnya Banyumas sebagai salah satu sampel dalam Program Gerakan Minum Susu yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Sosok Melan Achmad alias Mbah Guru, Semangat Ngajar di Usia 78 Tahun
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah pusat karena Banyumas menjadi sampel dari program Gerakan Minum Susu ini. Alhamdulillah, di beberapa desa di Kecamatan Banyumas, antusiasme anak-anak sangat tinggi, dan hari ini semua anak-anak minum susu sampai habis,” ujar Agus.