Kementerian Perhubungan : Belum Ada Keputusan Terkait Kenaikan Harga Tiket KRL     

By birdieni
3 Min Read
PT KAI Commuter mencatat jumlah penumpang KRL Jabodetabek selama libur panjang Idul Adha pada 15-16 Juni 2024 mencapai 1.289.420 orang. (Foto: Twitter/@KAI121)

Menhub: Subsidi berbasis NIK tiket KRL pada 2025 masih wacana

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemberian subsidi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk tiket kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek pada 2025 masih bersifat wacana.

Budi mengatakan, memang sedang dilakukan studi agar semua angkutan umum bersubsidi digunakan oleh orang yang memang sepantasnya mendapatkan subsidi.

Opsi yang ada masih wacana

Namun, kata dia, semua opsi yang ada masih bersifat wacana dan belum ada keputusan final.

- Advertisement -

Baca juga: Kementerian Keuangan Terima Usulan BAKN DPR, Cukai Minuman Manis  2,5 Persen

Wacana pengenaan subsidi untuk KRL menjadi berbasis NIK ramai menjadi perbincangan di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah dan DPR menyepakati nilai tukar rupiah dipatok pada level Rp16.000 untuk acuan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Pemerintah dan DPR menyepakati nilai tukar rupiah dipatok pada level Rp16.000 untuk acuan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. (Dok. Pixabay)

Nota Keuangan RAPBN 2025 bahas anggara belanja PSO

Hal itu bermula dari pemberitaan yang mengutip data di Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 dari pemerintah yang diserahkan ke DPR untuk dibahas bersama.

Baca juga: OJK Perbolehkan Influencer Promosi Aset Kripto, Asalkan…

Dalam dokumen tersebut ditetapkan anggaran belanja subsidi PSO kereta api yang ditujukan untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api, termasuk KRL Jabodetabek.

Beberapa perbaikan yang dilakukan yakni, salah satunya, dengan mengubah sistem pemberian subsidi untuk tahun depan.

Leave a comment