INVERSI.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan masih banyak rumah subsidi yang diterima oleh masyarakat yang tidak berhak. Maka ia menegaskan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan perumahan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah pemerintah dalam penyediaan perumahan, salah satunya yang menyangkut data riil kekurangan kepemilikan (backlog) perumahan.
Ia mengungkapkan itu dalam temu wicara “Teknologi Properti Sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Nasional” di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024, seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, penurunan angka backlog perumahan dari 12,7 juta pada 2021 menjadi 9,9 juta unit pada 2023 hanyalah sebuah indikasi. Pada kenyataannya, pemerintah masih belum memiliki data individual yang spesifik mengenai masyarakat yang masuk dalam kategori membutuhkan rumah.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drama Korea No Gain No Love Full Episode 1-12
“Selain itu, data mengenai kelompok masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni juga masih belum lengkap,” kata Iwan.