Bamsoet pun menuturkan bahwa isu moderasi beragama telah menjadi isu global, yang berangkat dari tekanan dalam kebebasan beragama akibat intoleransi.
“Hari Toleransi Internasional setiap tanggal 16 November yang ditetapkan oleh PBB, berangkat dari kenyataan bahwa sikap intoleransi dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kehidupan beragama, adalah ancaman yang harus disikapi bersama oleh komunitas global,” tuturnya.
Dia menyebut bangsa Indonesia sendiri merupakan bangsa yang majemuk sejak awal pendiriannya. Hal itu ditandai dengan diakuinya enam agama di Indonesia dan puluhan aliran kepercayaan.
“Dengan kemajemukan tersebut, moderasi dalam kehidupan beragama akan menjadi faktor kunci bagi terwujudnya harmoni dan kerukunan umat beragama,” tuturnya.
Baca Juga: Jajal Whoosh, Para CEO Perkeretaapian ASEAN Ingin Bangun Kereta Cepat
Meski demikian, dia menerangkan bahwa moderasi beragama tidak dimaknai untuk mengabaikan ajaran nilai-nilai agama.