INVERSI.ID – Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yakin bahwa ia dapat bekerja sejalan dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, jika terpilih dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pramono Anung menekankan pentingnya keselarasan dalam sistem demokrasi, di mana pemerintah pusat dan daerah harus saling mendukung.
“Saya meyakini, memiliki komunikasi yang baik, baik kepada Mas Prabowo maupun Mas Gibran. Saya yakin Bang Doel juga sama. Kami kalau terpilih, mendapatkan amanah, pasti bisa berkomunikasi baik dan bisa menjalankan apa yang jadi garis kebijakan pemerintah pusat,” ujar Pramono dalam sebuah pernyataan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 20 September 2024.
Baca Juga: Soal Hasil Survei LSI, Pramono Anung Ngaku Pede dan Tak Terpengaruh
Pramono juga menekankan bahwa pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, serta pemilihan presiden, merupakan bagian dari satu sistem yang saling berhubungan. Pemerintah daerah harus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah pusat yang terpilih.
Menurut Pramono, ia dan pasangannya, Rano Karno, siap mengikuti arahan dari Prabowo dan Gibran tanpa perdebatan.
“Karena memang tanggung jawab Pemprov DKI, dia menjalankan apa yang diputuskan pemerintah pusat. Sesuai dengan kewenangan undang-undang, selama itu jadi kewenangan provinsi, maka provinsi yang kemudian memutuskan. Jadi, kewenangan itu, ada tahapan ada tingkatannya,” jelasnya.
Sebelumnya, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk membahas kelanjutan berbagai proyek di Jakarta. Pramono menyatakan bahwa ia akan melanjutkan warisan Ahok, termasuk proyek Monas dan Simpang Susun Semanggi.
