Khofifah: Jatim Pionir Pergub Pesantren, Berikan Beasiswa Hingga S3

By DP
3 Min Read
Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa Jawa Timur adalah provinsi pertama di Indonesia yang mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pesantren. (Foto: Antara)

INVERSI.ID – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa Jawa Timur adalah provinsi pertama di Indonesia yang mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pesantren.

Hal ini dilakukan setelah pemerintah pusat menetapkan Hari Santri Nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri Pengajian Hari Santri Nasional dan Peresmian Rehab Masjid Al Huda di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.

“Pergub tentang Pesantren pertama adalah Jawa Timur. Itu karena gubernurnya santri. Bagi saya, pesantren adalah modal sosial (social capital) yang luar biasa,” ujar Khofifah dalam keterangannya pada Minggu, 13 Oktober 2024.

- Advertisement -

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Terpilih Lagi dalam The World’s 500 Most Influential Muslims 2025

Dilansir dari Antara, menurutnya, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur. Khofifah menegaskan bahwa sejak masa kepemimpinan sebelumnya, Jawa Timur sudah memberikan perhatian besar kepada pesantren, termasuk dengan adanya beasiswa bagi santri.

Beasiswa untuk Santri

Khofifah menyebut, di masa Gubernur Imam Utomo dan Soekarwo (Pakde Karwo), sudah ada program beasiswa S1 untuk santri. Namun, di bawah kepemimpinannya, program beasiswa tersebut diperluas hingga ke jenjang S2 dan S3.

“Dalam lima tahun terakhir, sudah ada 5.583 penerima beasiswa S2 dan S3 untuk santri serta guru madrasah diniyah. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas SDM di pesantren,” jelasnya.

Khofifah juga memberikan perhatian khusus dengan menyediakan program beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, bagi santri asal Jawa Timur. Setiap tahunnya, Pemprov Jatim mengirimkan 30 santri untuk mendapatkan pendidikan di sana. Bahkan, Khofifah sendiri yang bernegosiasi langsung dengan Grand Syekh Al Azhar untuk mendapatkan kuota beasiswa tersebut.

Leave a comment