INVERSI.ID- Kini tidak ada lagi keceriaan dan kelucuan Ahmad Nizam Alfari (6). Siswa kelas 1 Sekolah Dasar itu sudah tidak bernyawa lagi dan jenazahnya ditemukan di dalam karung yang disembunyikan antara tembok rumah.
Kisah kejamnya ibu tiri hingga tega menyiksa hingga membunuh anak sambungnya menjadi buah bibir di masyarakat terutama lewat sosial media. Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kini pelaku bernama Iftahurrahman (24) sudah mendekam di balik jeruji besi setelah mengakui semua perbuatannya. Sedangkan motifnya, pihak kepolisian menjelaskan bahwa sikap kejam Ifftahurrahman kepada Ahmad Nizam Alfari (6) karena tidak mau mengurus anak sambungnya setelah menikah dengan Ichan, suaminya.
Baca Juga : Panduan Terbaru, Cara Cek Jumlah Pelamar dan Formasi CPNS 2024
Rekontruksi ibu tiri kejam ramai
Para tetangga yang sengaja datang untuk menyaksikan pra rekontruksi oleh Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat Sabtu (23/8/2024) siang memedam emosi yang dalam. Tidak hanya sumpah serapah, beberapa ibu-ibu berusaha untuk mendekati tersangka untuk melampiaskan kemarahan dengan berusaha melakukan kontak fisik. Namun upaya pemukulan bisa dicegah aparat yang berjaga sehingga proses pra rekontruksi berjalan kondusif.
Pra rekonstruksi sendiri digelar langsung di rumah kediaman pelaku bersama anak tirinya. Dimulai sejak pukul 11.00 WIB, Pra rekonstruksi itu selesai pada sekira pukul 14.00 WIB.
Setelah polisi memintai keterangan bagaimana tersangka saat mengetahui korban meninggal dan proses menyembunyikan jenazah, Iftahurrahman bergegas dimasukkan kedalam mobil untuk kemudian dibawa ke Polda Kalimantan Barat.
Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengatakan, motifnya adalah soal mengurus anak. Sebelum menikah tersangka sudah menolak untuk mengurus anak tirinya.
“Motif awalnya, pelaku ini dari awal sudah tidak mau mengurus anak tirinya,” ungkap Petit kepada media.