Kisah Soeharto Lolos dari Peristiwa G30S/PKI: Benarkah Dia Bukan Target?

By DP
3 Min Read
Pada saat itu, Soeharto memang menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), pangkatnya pun sudah mencapai Mayor Jenderal. (Foto: Wikipedia)

INVERSI.ID – Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI) menjadi momen kelam dalam sejarah Indonesia. Tragedi yang menewaskan sejumlah jenderal TNI AD ini memicu gejolak politik dan sosial yang berkepanjangan. Namun, di tengah hiruk pikuk peristiwa tersebut, muncul pertanyaan yang mengundang rasa penasaran, mengapa Jenderal Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Pangkostrad, tidak menjadi korban penculikan atau pembunuhan oleh PKI?

Pada saat itu, Soeharto memang menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), pangkatnya pun sudah mencapai Mayor Jenderal. Posisi strategisnya ini membuat Soeharto menjadi sosok yang potensial untuk diculik atau dibunuh oleh PKI. Namun, faktanya, Soeharto lolos dari peristiwa berdarah tersebut.

Baca Juga: 30 September: Menapaki Jejak Sejarah Kelam G30S/PKI

- Advertisement -

Latief, seorang anggota PKI yang terlibat dalam perencanaan penculikan para jenderal, memberikan kesaksian di Mahkamah Militer yang mengungkap alasan Soeharto tidak masuk dalam daftar target. Latief menyatakan bahwa PKI menganggap Soeharto sebagai loyalis Presiden Soekarno.

Leave a comment