Dalam upaya memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia di berbagai sektor industri sekaligus meningkatkan ekonomi dan standar kehidupan talenta digital Indonesia, APTDI mengumumkan kerjasama strategis dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Ronald Ishak mengatakan asosiasi yang dipimpinnya merupakan perkumpulan dari badan bootcamps, komunitas, dan pribadi yang bergerak dalam pengembangan talenta digital indonesia saat ini dan memiliki visi untuk bisa menjadi mitra utama pemerintah dan industri pengembang.
Dengan beranggotakan organisasi pengembangan talenta digital Indonesia seperti Hacktiv8, Binar Academy, Skilful, Myskill, Purwadhika, Alterra Academy, RevoU, Rakamin, G2 Academy, dan Dibimbing, ia berharap APTDI bisa menjadi wadah bagi para pelaku pengembangan talenta digital di Indonesia untuk saling berkolaborasi.
“(APTDI) menjadi sarana advokasi, berkontribusi pada transformasi digital, dan menjadi pendorong kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya,” kata Ronald.
“Kehadiran APTDI sebagai asosiasi naungan bagi pelaku pengembangan kapasitas talenta digital di Indonesia ini kami harapkan mampu menjadi angin segar yang membantu mengkonsolidasi dan bersama menumbuhkan potensi pengembangan bakat digital di Indonesia,” sambungnya.