Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, mengungkapkan bahwa dokumen keanggotaannya sebagai anggota DPR RI tidak diakui saat ditahan oleh polisi Arab Saudi.
Arteria menceritakan pengalamannya di hadapan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas di Hotel Jarwal, Makkah, Arab Saudi, ketika menghadiri rapat bersama Tim Pengawas DPR RI pada Rabu, 12 Juni 2024.
“Gak laku dokumen kita sebagai member of parlemen,” ujar Arteria kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Arteria mengisahkan pengalamannya ketika memasuki Makkah, di mana ia sempat ditahan oleh polisi Arab Saudi karena dianggap sebagai jamaah haji ilegal. Menurut Arteria, ia ditangkap bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.
Arteria mengaku ditangkap polisi Arab Saudi bersama Ashabul Kahfi setelah mengambil miqat di Tan’im, Makkah. Setelah selesai shalat di Masjid Aisyah, mereka pun ditahan. Bahkan, muthawif yang mendampingi mereka juga masih ditahan oleh polisi Arab Saudi. Arteria bercerita bahwa ia sempat dimasukkan ke dalam ruangan selama sekitar 10 menit. Setelah melalui proses komunikasi dan koordinasi, mereka berdua akhirnya dibebaskan.
Baca Juga: Biodata dan Profil Arteria Dahlan, Anggota DPR Ditangkap Polisi Arab Saudi
Perlu diketahui, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M ini memang terasa berbeda dengan pengawasan ketat oleh pemerintah Arab Saudi bagi jamaah yang akan masuk ke Makkah.
Sejak jauh hari, otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan aturan yang melarang haji tanpa tasreh atau visa resmi haji. Akibatnya, pemeriksaan visa dilakukan dengan sangat ketat. Pendatang dengan visa ziarah dan berbagai jenis visa lainnya, dilarang masuk ke Makkah sejak 15 Dzulqaidah hingga 15 Dzulhijjah.
Baca Juga: Arteria Dahlan Ancam Perkarakan Mahfud MD secara Hukum soal ‘DPR Markus’
Banyak warga dari berbagai negara yang terkena razia dan dikeluarkan dari Makkah. Aturan ketat yang diterapkan oleh Arab Saudi ini serta pengalaman yang dialami oleh Arteria Dahlan dan Ashabul Kahfi dapat menjadi pelajaran bagi seluruh warga bangsa. Pemerintah Arab Saudi saat ini sedang menerapkan aturan ketat terkait penggunaan visa haji dan aturan ini harus dipatuhi.