Pendiri Sekolah Sepak Bola dan SMK Papua Bangkit
Di sisi lain, Paul Vincent Mayor sebagai pendiri Sekolah Bola Kaki Belanda dan SMK Papua Bangkit mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan Ketua DPD RI. Menurutnya, sebuah kehormatan bisa hadir ke ujung Indonesia ini.
“Saya ini ingin membangun Papua bukan hanya secara infrastrukturnya, namun juga bangun SDM nya, bangun anak-anaknya, sumber daya manusia kita harus unggul. Ini sudah realita, sumber daya alam kita dikeruk, tapi anak anak kita terpuruk. Maka dari itu, saya membangun dua sekolahan ini untuk anak anak Papua anak bangsa Indonesia,”ujar Paul yang juga sudah terpilih menjadi anggota DPD masa bakti 2024-2029.
Sedangkan, Kepala Sekolah SMK Papua Bangkit Petrus Lelmalaya mengaku sangat terharu atas acara peletakan batu pertama. Ia berharap kehadiran ketua DPD R bisa memantik pemerintah pusat memperhatikan daerah terutama Sorong.
“Sekolah ini sangat cocok berdiri di sini, sangat tepat, karena 70 persen di daerah ini adalah tempatnya anak putus sekolah. Saya ingin kehadiran ketua DPD RI ini bisa menyampaikan tangisan-tangisan anak Papua yang ingin sekolah. Kami bukan hanya butuh sarana pendidikan, tapi juga butuh transportasi bus sekolah. Karena untuk sekolah kami harus jalan berkilo-kilo, tapi dengan adanya SMK ini akan menjadi sarana yang tepat agar anak Papua merasakan nikmatnya wilayah yang diberkati Tuhan dengan kekayaan alam. Anak Papua jangan hanya jadi pengangguran, mereka harus merasakan nikmatnya karunia Tuhan,”kata Petrus.
Dalam acara tersebut, LaNyalla didampingi senator asal Jambi Elviana, M. Sanusi (Papua Barat Daya), Andi Ihsan (Sulsel), Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal DPD RI Lalu Niqman Zahir, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kabiro Setpim Sanherif Hutagaol.
Kemudian turut hadir Sekda Kota Sorong Yakop Karet, Pendiri Sekolah Bola Kaki Belanda dan SMK Papua Bangkit Paul Vincent Mayor, Kepala Sekolah SMK Papua Bangkit Petrus Lelmalaya, Anggota DPD terpilih asal Sorong Hartono, serta perwakilan dari Kepala dinas pendidikan sorong, Majelis Rakyat Papua, Kepala Suku Biak Barat dan masyarakat sorong.