Lewat Kolaborasi BUMN, Erick Thohir Tegaskan Indonesia Punya Ekosistem Pembuatan Aluminium

By DP
3 Min Read
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa Indonesia kini memiliki ekosistem produksi aluminium yang lengkap, dari hulu hingga hilir, melalui Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah. (Foto: X/@erickthohir)

Ekosistem ini diharapkan mampu menciptakan hingga 90 ribu lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.

“Ini jelas memberikan nilai tambah yang besar untuk Indonesia dengan potensi ekonomi mencapai Rp 150 triliun. Ekosistem ini juga akan membuka hingga 90 ribu lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Penghematan Devisa hingga Rp 52 Triliun

Erick Thohir juga menekankan bahwa dengan memproduksi aluminium dari bahan mentah di dalam negeri, Indonesia dapat menghemat devisa hingga Rp 52 triliun dan mengurangi ketergantungan pada impor.

- Advertisement -

“Dengan menciptakan aluminium dari bahan mentah, kita juga bisa menghemat devisa hingga Rp 52 triliun dan pastinya mengurangi ketergantungan dari impor,” jelas Erick.

Dukungan Terhadap Target Emisi Nol Bersih pada 2060

Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk mencapai target emisi nol bersih pada tahun 2060, Erick menyatakan komitmennya. Sejak November 2022, pihaknya telah menginisiasi program bioetanol sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan energi.

Baca Juga: Wujudkan Hilirisasi Industri Mineral Berjalan Sesuai Target, Erick Thohir: Pentingnya Kolaborasi Antar BUMN

“Sejak November 2022 kami telah menjalankan program bioetanol untuk ketahanan energi,” tulisnya di akun Instagram-nya, @erickthohir, pada Kamis, 26 September 2024.

“Kami terus mendukung program pemerintah mewujudkan emisi nol bersih pada 2060,” pungkas Erick.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment