Lonjakan Kasus Cuci Darah Anak, Waspadai Konsumsi Gula dan Pengawasan Ketat BPOM

By Ade Kurniawan
3 Min Read
marak Cuci darah anak sejak beberapa pekan terakhir. Foto: ilustrasi

INVERSI.ID – Media sosial saat ini ramai membicarakan meningkatnya jumlah kasus cuci darah pada anak-anak.

Kondisi ini memicu kekhawatiran dan mendorong para orang tua untuk lebih waspada terhadap pola konsumsi anak-anak mereka.

Salah satu dokter dari rumah sakit ternama mengingatkan para orang tua untuk membatasi konsumsi gula, terutama dari minuman manis kemasan yang kerap menjadi favorit anak-anak.

- Advertisement -

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal dan berpotensi menyebabkan kerusakan organ dalam jangka panjang.

BPOM meningkatkan pengawasan

Di sisi lain, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM RI semakin meningkatkan pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar di masyarakat.

Seiring dengan meningkatnya kewaspadaan dan partisipasi masyarakat, BPOM mengeluarkan beberapa panduan penting:

Baca Juga: Kasus Cuci Darah Anak di RSCM, Ketua IDAI Soroti Gaya Hidup

  1. Pengawasan Komprehensif oleh Badan POM RIBadan POM memiliki wewenang penuh untuk mengawasi obat dan makanan mulai dari evaluasi keamanan, manfaat, dan mutu sebelum produk beredar hingga pengawasan dan penindakan setelah produk beredar. Selain itu, Badan POM juga aktif dalam memberdayakan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya keamanan produk.
  2. Masyarakat Sebagai Konsumen CerdasMasyarakat diimbau untuk menjadi konsumen yang cerdas dengan selalu waspada terhadap obat dan makanan yang berpotensi membahayakan kesehatan. Jika menemukan pelanggaran atau dugaan tindak pidana di bidang obat dan makanan, masyarakat diminta melaporkannya kepada Badan POM RI.
  3. Batasan Kewenangan MasyarakatMasyarakat tidak memiliki wewenang untuk melakukan tindakan penggeledahan, penyitaan, atau tindakan hukum lainnya. Semua tindakan hukum harus dilakukan oleh pihak berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hindari tindakan main hakim sendiri yang dapat berakibat hukum.
  4. Tanggung Jawab Pelaku UsahaPelaku usaha diwajibkan untuk memastikan bahwa obat dan makanan yang mereka produksi atau edarkan aman, bermanfaat, dan bermutu. Kepatuhan terhadap standar keamanan dan mutu harus menjadi prioritas utama.
  5. Pengawasan Sebagai Tanggung Jawab BersamaPengawasan obat dan makanan merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan pemerintah, penegak hukum, pelaku usaha, dan masyarakat. Setiap pihak harus menjalankan perannya dengan baik untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.
Leave a comment