Terpisah salah satu Aktivis Mahasiswa yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Kendari, Sahril Gunawan, mengajak generasi muda agar cerdas menggunakan media sosial (medsos) untuk mencegah penyebaran berita hoaks.
Menurut Sahril, ada banyak pengguna medsos di kalangan muda. Tentu peluang untuk terjerumus ke dalam kejahatan siber begitu besar. Bahkan kecepatan menyalurkan informasi tanpa mengecek kebenarannya lebih dulu akan menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.
“Bisa berpotensi konflik antar-sesama masyarakat. Apalagi kalau isi beritanya itu hoaks, tidak benar. Olehnya itu, saya mengajak generasi muda agar selalu waspada dalam menggunakan medsos. Jangan sesekali menyebarkan informasi jika belum diketahui kebenarannya,” ujarnya.
Sementara itu, dosen Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (UHO), Najib Husein, mengatakan ujaran kebencian bisa saja terjadi apalagi dalam waktu dekat akan ada Pilkada serentak di Sultra. Para pendukung bisa saja saling menjatuhkan sehingga suasana perpolitikan akan terganggu jika itu tidak diantisipasi dengan cepat.
Baca juga : Rizky Febian Berubah Usai Menikah, Begini Gaya Suami Mahalini
“Untuk mewujudkan Pilkada Sultra yang aman dan damai, saya mengajak masyarakat agar tidak menyebarkan kebencian. Kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum pesta rakyat sehingga sukses digelar,” paparnya.