Masukan Menko PMK ke Prabowo soal Makan Bergizi Gratis, Masih Proses Pematangan

By DP
2 Min Read
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (Foto: Antara)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa ia telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait kebijakan makan bergizi gratis.

Menurut Muhadjir, masukan mengenai kebijakan makan bergizi gratis tersebut masih dalam tahap pematangan.

“Kemarin saya sudah memberi masukan kepada presiden terpilih. Dari perspektif Kemenko PMK sudah kita ajukan,” kata Muhadjir Effendy dalam acara Festival Ekspresi Anak di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.

- Advertisement -

Baca Juga: Menko PMK Dukung Mahasiswa Bayar UKT dengan Pinjol, DPR: Lepas Tangan Pemerintah

Dilansir dari Antara, Muhadjir menyebutkan bahwa kebijakan terkait anggaran makan bergizi gratis, yang kini menjadi Rp7.500 per porsi, masih sedang dirumuskan.

“Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan,” ujarnya.

Program Makan Bergizi

Muhadjir menambahkan bahwa kebijakan ini juga masih mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Muhadjir meminta agar program makan bergizi gratis ini dapat sejalan dengan program yang sudah ada, seperti program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita.

“Supaya berkesinambungan dengan program yang sudah ada. Kita ada program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak,” ujar Muhadjir.

Baca Juga: Mahasiswa Bayar UKT dengan Pinjol, Menko PMK: Inisiatif Baik Harus Kita Dukung

Isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul setelah ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan menyatakan telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Ia menjelaskan bahwa tim presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari.

“Setelah dikomunikasikan angka Rp71 triliun, tim ekonomi presiden terpilih memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15 ribu ke Rp9 ribu atau Rp7.500. Bisa kita pahami tentunya mereka mau program itu menyentuh lebih banyak rakyat,” ujar Heriyanto.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Leave a comment