Pimpin Upacara di Sekolah Partai PDIP, Megawati Soekranoputri Singgung Hukum jadi Alat Intimidasi

By Prasetyo
3 Min Read
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memimpin Upacara (foto-ANTARA)

INVERSI.ID-Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjadi pembina upacara dalam kegiatan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka Perayaan Kemerdekaan RI di halaman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai, Jakarta, Sabtu (17/8/2024)

Baca Juga : Wapres Ma’ruf Amin Tampil Memukau dengan Baju Adat Pontianak di Upacara HUT RI ke-79

Upacara sendiri dimulai pukul 08.56 WIB dan Megawati menjadi inspektur upacara. Setelah pengibaran bendera, pembacaan teks proklamasi, pembukaan UUD 1945, dan teks Pancasila, Megawati menyampaikan amanat upacara dengan membukanya dengan seruan merdeka sebanyak tiga kali.

- Advertisement -

“Merdeka, merdeka, merdeka,” teriak Mega yang disambut para peserta dan kader PDIP.

Hukum jadi alat intimidasi

Presiden kelima tersebut mengatakan, kini Hukum sudah digeser untuk menjadi alat intimidasi. Megawati menyebut, ada yang mencoba membelokkan sejarah cita-cita besar kemerdekaan melalui kekuasaannya.

“Topangan kemerdekaan yang diletakan pada kedaulatan rakyat mencoba diganti dengan kedaulatan kekuasaan,  hukum digeser maknanya dari keadilan yang hakiki menjadi alat intimidasi,” lanjut Megawati.

Bahkan, kata dia, konstitusi yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah dibelokkan.

Upacara HUT Ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP-Istimewa

“Konstitusi yang harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia untuk dijalankan dengan selurus-lurusnya, ternyata bisa seenaknya dibelokkan arahnya,” lanjut Megawati

“Seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis dengan kemasan wataknya yang sepertinya populis,” ucapnya.

Leave a comment