Paru-paru basah, yang dikenal secara medis sebagai pneumonia, adalah peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dan menyebabkan penumpukan cairan di kantong udara (alveoli) di paru-paru.
Cairan ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dan mendapatkan oksigen, sehingga penderitanya mengalami kesulitan bernapas.
Ada beberapa faktor yang membuat pekerja kantoran lebih rentan terkena paru-paru basah, antara lain:
Baca Juga: Mengenal Penyakit Pneumonia, Lengkap dengan Gejala dan Penyebabnya
- Kurang Bergerak: Pekerjaan kantoran yang identik dengan duduk dalam waktu lama dapat membuat aliran udara di paru-paru terhambat. Hal ini memudahkan bakteri dan virus untuk berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
- Udara Ruangan yang Kotor: Ruangan kantor yang tidak memiliki ventilasi yang baik dapat penuh dengan polusi udara, debu, dan kuman. Menghirup udara kotor ini dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko infeksi paru-paru.
- Stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mudah terserang infeksi. Pekerjaan kantoran yang penuh dengan tekanan dan deadlines dapat menjadi salah satu faktor stres.
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat merusak paru-paru dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
- Kurang Istirahat: Kurang tidur dan istirahat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Gejala Paru-paru Basah
Gejala paru-paru basah dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada penyebab dan keparahan infeksinya. Berikut adalah beberapa gejala umum paru-paru basah:
Baca Juga: 8 Jenis Minuman yang Cocok untuk Kesehatan Jantung dan Paru-paru
- Demam
- Batuk berdahak, yang mungkin berwarna hijau, kuning, atau berdarah
- Sesak napas
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Menggigil
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan