Mengenal Sumpah Pocong, Ritual yang Dijalani Saka Tatal Terkait Kasus Vina Cirebon

By Anisa
3 Min Read
Mengenal Sumpah Pocong, Ritual yang Dijalani Saka Tatal Terkait Kasus Vina Cirebon (Foto: SC Video YT)

INVERSI.ID – Ritual sumpah pocong kembali menjadi perbincangan hangat setelah dilakukan oleh Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.

Praktik ini melibatkan pembungkusan seseorang dengan kain kafan layaknya mayat, kemudian mengucapkan sumpah, telah menjadi bagian dari budaya masyarakat tertentu di Indonesia, khususnya dalam konteks penyelesaian sengketa.

Tujuan dan Prosesi Sumpah Pocong

Tujuan utama dari ritual sumpah pocong adalah untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbersalahan seseorang.

- Advertisement -

Pelaku sumpah akan dibalut dengan kain kafan, kemudian mengucapkan sumpah di hadapan banyak saksi. Jika sumpah yang diucapkan dianggap palsu, maka si pelaku diyakini akan mendapatkan azab.

Prosesi sumpah pocong umumnya diawali dengan persiapan kain kafan dan perlengkapan lainnya. Kemudian, orang yang akan bersumpah akan dibalut dengan kain kafan tersebut. Setelah itu, dibacakan doa-doa dan sumpah yang harus diucapkan oleh si pelaku.

Kontroversi dan Pandangan Agama

Ritual sumpah pocong seringkali menuai kontroversi. Beberapa pihak menganggap praktik ini sebagai bentuk pemaksaan kehendak dan tidak sesuai dengan ajaran agama.

Dalam Islam, misalnya, sumpah dianggap sebagai hal yang serius dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Sumpah yang diucapkan harus benar-benar dilaksanakan.

Selain kontroversi agama, ritual sumpah pocong juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang buruk bagi pelakunya. Prosesi yang menyerupai kematian dan tekanan sosial yang menyertainya dapat menyebabkan trauma mendalam.

Baca Juga: Alasan Saka Tatal Nekat Jalani Prosesi Sumpah Pocong dalam Kasus Vina Cirebon

Leave a comment