Mengenal Teknologi VATS, Pengobatan Kanker Paru-paru yang Minim Sayatan

By DP
3 Min Read
Kanker paru-paru masih menjadi momok menakutkan di Indonesia. (Foto: Pixabay)

Kanker paru-paru masih menjadi momok menakutkan di Indonesia. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, kanker paru-paru menduduki peringkat ketiga penyebab kematian terbanyak di Indonesia setelah stroke dan jantung koroner.

Kabar baiknya, kemajuan teknologi medis menghadirkan harapan baru bagi para pasien kanker paru-paru. Salah satunya adalah Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS), sebuah prosedur bedah minimal invasif yang menawarkan banyak keuntungan dibandingkan operasi torakotomi terbuka tradisional.

VATS adalah teknik operasi yang menggunakan kamera video kecil dan instrumen bedah dimasukkan melalui sayatan kecil di dada. Kamera ini mengirimkan gambar real-time ke layar monitor, memungkinkan dokter bedah toraks untuk melihat dan melakukan operasi dengan presisi tinggi pada organ-organ di dalam dada, termasuk paru-paru.

- Advertisement -

Baca Juga: Perokok Beralih ke Vape, Masih Berisiko Kena Kanker Paru-Paru

Menurut jurnal The Annals of Thoracic Surgery, VATS dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun yang lebih tinggi untuk pasien kanker paru stadium awal dibandingkan dengan operasi torakotomi terbuka.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Oncology menemukan bahwa pasien yang menjalani VATS untuk kanker paru pulih dari operasi lebih cepat dan mengalami lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan pasien yang menjalani torakotomi terbuka.

Dibandingkan dengan operasi torakotomi terbuka, VATS menawarkan beberapa keuntungan, seperti, sayatan pada VATS hanya sekitar 2-4 cm, jauh lebih kecil dibandingkan sayatan 20-30 cm pada torakotomi terbuka.

Sayatan kecil berarti trauma jaringan yang lebih sedikit, sehingga rasa nyeri pasca operasi pun berkurang.

VATS memungkinkan visualisasi pembuluh darah yang lebih baik, sehingga meminimalkan risiko perdarahan selama operasi.

Pasien VATS umumnya pulih lebih cepat dan dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu yang lebih singkat.

Sayatan kecil VATS menghasilkan bekas luka yang lebih kecil dan lebih estetis.

Baca Juga: Mengenal Gejala Kanker Paru-paru Ganas, Bikin Mata Hampir Buta

Leave a comment