INVERSI.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia menanggapi soal dugaan peretasan pada platform pertukaran mata uang kripto, Indodax.
Menurut laporan dari perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, telah terjadi aktivitas mencurigakan yang melibatkan transfer aset kripto senilai sekitar US$ 14,4 juta atau sekitar Rp 221 miliar ke alamat tertentu yang kemudian dikonversi ke Ether.
Keamanan Siber Prioritas
Menanggapi hal itu, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa keamanan siber adalah prioritas yang sedang ditangani serius oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Beliau mengambil contoh insiden yang terjadi di Singapura untuk menunjukkan pentingnya isu ini.
“Yang pasti kerawanan ketahanan siber kita jadi salah satu isu. Singapura data center-nya kebakaran juga,” jelas Budi Arie dalam sesi Ngobrol Pintar (Ngopi) di Jakarta, Rabu, 11 September 2024.
Baca Juga: Diduga Kebobolan, Kerugian Indodax Bisa Mencapai Rp 221 Miliar