Penurunan Areal Tanam Padi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa luas tanaman padi pada masa tanam Oktober sampai Juni 2024 sebesar 8,61 juta hektare.
Luas wilayah tanam itu mengalami penurunan 4,2 juta hektare atau 32,8 persen jika dibandingkan rata-rata periode yang sama tahun 2015-2019 yaitu 12,82 juta hektare.
Penurunan luas tanam ini tentunya sangat mempengaruhi luas panen padi yang berdampak pada penurunan produksi yang dihasilkan.
Kementerian pertanian telah dan sedang melakukan peningkatan produksi beras lewat penambahan area tanam melalui pompanisasi sawah tadah hujan, optimalisasi lahan rawa, tumpang sisip padi gogo pada tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan.
“Melalui ketiga kegiatan ini diharapkan produksi dapat bisa ditingkatkan agar tersedia pangan produksi dalam negeri yang membaik, dan ketergantungan pada impor beras bisa ditekan,” ujar Amran.
Baca Juga: PDI Perjuangan Resmi Usung Andhika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng
Sebagai informasi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pentingnya memitigasi risiko kemarau panjang melalui pompanisasi, sebagai langkah strategis dalam membantu petani mengatasi kekeringan dan menjaga stabilitas produktivitas pertanian.