Inversi.id – Suara dentuman dari langit di sejumlah wilayah di dunia, termasuk Indonesia masih menjadi misteri.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, di delta Sungai Gangga dan Tul Benggala, suara aneh ini dikenal sebagai “Barisal guns”. Sedangkan di Shikoku, Jepang, disebut “yan” dan di Belgia dinamakan “mistpouffers”.
Selama ratusan tahun, suara dentuman misterius telah banyak dilaporkan.
Di Amerika Serikat contohnya, suara yang kadang terdengar seperti ledakan ini muncul disertai gempa Bumi, pernah terjadi saat gempa di New Madrid pada 1811-1812 hingga Januari 2020.
Sementara di dekat Danau Seneca di wilayah Finger Lakes, New York, suara misterius muncul seperti benturan keras.
Di sana, orang-orang menyebutnya sebagai Seneca Guns. Saking kerasnya suara ledakan sampai menggetarkan jendela dan pintu rumah warga.
Juga saat gempa Bumi Charleston 1886. Suara ledakan misterius juga terdengar selama berminggu-minggu pasca-kejadian, bertepatan dengan banyaknya gempa susulan.
Di Indonesia, suara gemuruh atau dentuman misterius pernah terdengar di Bandung, dan menjadi viral di media sosial pada 2021 silam.
Dari video berdurasi 20 detik yang diunggah akun Instagram @infobandungkota, suara gemuruh tersebut terdengar Senin (26/7) sekitar pukul 23.13 WIB dari wilayah Cibogo, Sarijadi.
Padahal, berdasarkan rekaman seismograf BMKG, sekitar pukul 23.13 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi di Kota Bandung.
BMKG pun tidak melacak adanya suara petir pada waktu tersebut, sehingga masih menjadi misteri sampai sekarang.
Suara dentuman juga pernah terdengar di Jakarta, Yogyakarta, dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Pada 2020, para ilmuwan menggunakan data seismik dari Earth Array (ESTA) untuk mencoba mengungkap sumber suara dentuman yang pernah terdengar di sekitar AS, membandingkannya dengan catatan kebisingan sejak tahun 2013 dan seterusnya.
Tim dari University of North Carolina di Chapel Hill menelusuri kembali berita dari North Carolina, tempat laporan suara misterius sering muncul.
Tim berhadap dapat memverifikasi suara tersebut dengan data seismo-akustik yang diambil dari ESTA.
Hasilnya, mereka tidak menemukan kejadian apa pun bertepatan dengan gempa bumi, yang membuktikan bahwa suara misterius tidak ada hubungannya dengan aktivitas seismik.
“Secara umum, kami yakin ini adalah fenomena atmosfer–kami tidak berpikir itu berasal dari aktivitas seismik,” kata peneliti Eli Bird, dalam sebuah pernyataan kepada Live Science.
“Kami berasumsi itu menyebar melalui atmosfer dan bukan melalui tanah,” tambahnya.
Sampai sekarang, belum ada studi yang bisa menjelaskan dari mana suara dentuman atau gemuruh misterius berasal. Bisa jadi suara ini memang bukan berasal dari luar Bumi. Namun, ini harus dibuktikan secara ilmiah.
Ada yang menduga suara dentuman disebabkan oleh ledakan sonik dari pesawat yang memecah batas suara, atau penyebab alami yang belum diketahui.
Dugaan lainnya, suara berasal dari gelombang badai atau tsunami yang diperkuat ke arah tertentu, atau dari gas metana yang dilepaskan dari lapisan hidrat metana hingga badai geomagnetik.
Salah satu dugaan yang paling logis adalah, suara berasal dari bolide di atmosfer, yakni meteoroid yang menghasilkan ledakan sonik, di mana meteor tidak terlihat dan tidak terdeteksi sampai akhrinya kita mendengar suara yang ditimbulkan.
Namun, untuk sementara dan hingga banyak data terkumpul, biarkan suara dentuman menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Misteri Suara Dentuman dari Langit Seluruh Dunia, Berikut Penjelasannya
Leave a comment
Leave a comment