INVERSI.ID – Motif baby sitter memberikan obat penggemuk badan ke balita (2) di Surabaya akhirnya terungkap. Hal itu disampaikan oleh Ditreskrimum Polda Jatim.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan jika pelaku NR nekat melakukan hal tak terpuji itu agar balita menjadi gemuk dan tidak rewel.
“Motivasi sementara yang disampaikan oleh pelaku ini, alasannya ingin membuat anak ini menjadi lebih gemuk. Tapi dia tidak memiliki latar belakang bidang medis,” ungkapnya, dikutip pada Senin, 14 Oktober 2024.
Ibu Korban Temukan Serbuk Obat di Gelas
Ibu korban mengetahui aksi baby sitter itu setelah menemukan serbuk obat di gelas bayi.
Karena tindakan NR, korban pun teridentifikasi kelebihan steroid. Saat pertama kali dibero obat pada Agustus 2023, berat badan EL naik drastis jadi 19 kilogram.
LK juga menjelaskan jika sang anak sempat menjalani terapi karena sulit makan tahun 2023. Dan kenaikan berat badan itu pun dianggap normal dan menunjukkan terapi berhasil.
“Ternyata berat badan anak saya bertambah karena obat,” bebernya, Senin, 14 Oktober 2024.
Baca Juga: Baby Sitter Beri Obat Penggemuk ke Balita di Surabaya Jadi Tersangka
Hingga akhirnya, pelaku NR mengakui perbuatan tak terpuji itu, dan sempat mengaku bahwa obat itu obat diet. Namun di ponsel NR juga ditemukan transaksi pembelian obat secara online.
Orang tua korban mengatakan jika tubuh sang anak tidak tumbuh normal akibat obat-obatan itu.
“Hormon Kortisol di tubuh anak saya tidak tumbuh normal akibat obat-obatan tersebut,” tuturnya.