Napi dan Disabilitas Ikuti Lomba Barista Yang diadakan PPKD Jakarta Timur

By Prasetyo
5 Min Read
Sejumlah peserta tengah mengikuti lomba meracik kopi atau barista di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur.(foto-Antara)

INVERSI.ID- Untuk mengembangkan kreatifitas dan wirausaha di bidang kopi, sejumlah peserta mengikuti lomba barista dengan menyajikan rasa kopi terbaik.

Sebanyak 57 peserta mengikuti lomba meracik kopi atau barista yang diadakan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Rabu

Dari 57 peserta, beberapa diantaranya adalah narapidana dan disabilitas yang sudah memiliki sertifikat uji kompetensi.

- Advertisement -

Lomba barista memperingati HUT RI ke-79 ini selain menjadi bekal bekerja nanti, juga bisa digunakan membangun wirausaha mandiri.

Uniknya, para peserta juga menjadi juri  dengan menilai rasa kopi buatan mereka. untuk menyamarkan, di bagian bawah cangkir kopi diberi nama masing masing peserta. Para peserta kemudian mencicipi tiga  kopi hasil buatan mereka dan memilih kopi mana yang terbaik.

Kegiatan dibuka Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho dan dihadiri Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati.

Baca Juga : Arhan Unggah Foto Pernikahan dengan Azizah Di Tengah Isu Miring, Netizen Tulis Pesan Ini


Dikutip dari Antara, Pembukaan lomba ditandai dengan penuangan air ke dalam cangkir oleh Sri Haryati.

Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan mengatakan dari 57 peserta yang ikut kompetisi ini, empat di antaranya adalah penyandang kebutuhan khusus (disabilitas) dan enam warga binaan Lapas Narkoba Cipinang.

“Sisanya, masyarakat umum dari wilayah Jabodetabek dan Bangka Belitung. Pesertanya kebanyakan alumni dari PPKD yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Menurutnya, kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi dengan Komunitas Barista Indonesia, Padepokan Kopi, Barista Dagelan, dan Ruang Ngopi Pagi. Mereka juga menjadi tim juri dalam kompetisi tersebut

Para pemenang kompetisi akan mendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan, serta goody bag dari sponsor.

“Untuk juara I mendapat uang pembinaan Rp3 juta, juara II dapat Rp2 juta dan juara III dapat Rp1 juta,” jelas Teguh.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati (kedua kiri) didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho (ketiga kiri) dan Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendarwan (paling kanan) saat memberikan keterangan pers (foto-Antara)

Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta mengapresiasi perlombaan barista yang diinisiasi oleh Disnakertransgi DKI Jakarta dan PPKD Jakarta Timur.

“Kami berharap para barista ini bisa menciptakan kreativitas di bidang perkopian, apalagi Jakarta nanti akan menjadi kota global,” kata Sri.

Dia melihat antusiasme anak-anak muda yang mengikuti lomba meracik kopi itu sangat luar biasa.

“Ke depan kita gencarkan lomba-lomba barista ini hingga ke tingkat provinsi. Selain mereka bisa bekerja di restoran atau kafe, mereka juga bisa membuka usahanya sendiri,” ujarnya.

Leave a comment