Kasus dugaan korupsi ini melibatkan aliran uang kepada seorang yang diduga sebagai kepercayaan dari gubernur.
“Uang baru sampai di tangan orang yang diduga kepercayaan gubernur,” ungkap Alexander tanpa merinci jumlah uang yang diamankan.
Baca Juga: Seleksi Wawancara Capim KPK 2024-2029 Digelar Hari Ini: Pansel Tegaskan Tidak Ada Siaran Langsung
Saat ini, KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pihak-pihak yang diamankan dalam OTT ini. Sesuai dengan aturan yang berlaku, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari para terperiksa tersebut, apakah akan dinaikkan statusnya menjadi tersangka atau tidak.
Alexander menambahkan bahwa detail lebih lanjut mengenai pihak yang terlibat dan institusi yang menjadi sasaran dalam operasi ini akan dijelaskan dalam waktu dekat.
“Detailnya nanti akan dijelaskan oleh Direktur Penyidikan pada saat ekspose,” tuturnya.
Sekedar informasi, pengadaan barang dan jasa sering menjadi sasaran korupsi karena adanya persekongkolan antara penyelenggara negara dan pihak swasta, dengan motif keuntungan finansial di balik proyek-proyek pemerintah. Upaya KPK dalam memberantas korupsi melalui OTT diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang bersih.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.
