INVERSI.ID – Ketua DPP sekaligus Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay, mengakui bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedang berkomunikasi dengan PDI-P agar bergabung dalam Pilkada Jakarta 2024, dengan tujuan membentuk koalisi besar, KIM Plus.
Saat ini, KIM telah memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta 2024, tetapi belum menentukan calon wakil gubernurnya.
Di sisi lain, PDI-P masih belum memutuskan calon yang akan diusung di Jakarta.
Baca Juga: Jaga Iklim Demokrasi, PDIP Tolak Kotak Kosong di Pilkada Jakarta
Saleh menyatakan bahwa akan lebih baik jika semua pihak bergabung sehingga tidak ada friksi.
“Ada komunikasi. Masing-masing masih mendalami. Namun sebaiknya, semua bergabung. Dengan begitu, tidak ada friksi-friksi politik yang menghabiskan banyak energi dan pikiran,” ujar Saleh.
“Kalau bergabung, semua diharapkan dapat diakomodir. Tidak ada perbedaan partisipasi dalam pembangunan,” lanjutnya.
Saleh menekankan bahwa perpecahan di antara elit politik dalam sebuah kontestasi tidak baik untuk persepsi publik.
Dia menyebutkan bahwa akan lebih baik jika mereka semua bersatu dalam pilkada dan pemerintahan.
“Bergabung itu justru terhormat. Justru kalau terbelah, tidak baik dalam persepsi publik. Karenanya, lebih baik melangkah bersama. Bersama dalam pilkada, bersama dalam pemerintahan,” jelas Saleh.
Namun, jika ada calon lain yang ingin diusung, Saleh menyatakan bahwa KIM mempersilakan perbedaan tersebut.
Yang terpenting, kata Saleh, adalah tidak ada kebisingan dan ketegangan akibat perbedaan pilihan.