Pakar Teknologi Informasi dan Tchnology Software Education, Hermansyah menanggapi soal gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) karena serangan ransomware.
Hermansyah menjelaskan salah satu filosofi terkait data nasional bermasalah.
“Dari sisi tenan atau user sendiri kalau murah lebih diambil daripada membayar. Itu satu filosofi yang menurut saya menjadi masalah yang besar,” kata Hermansyah.
Penggunaan Layanan Back Up Data
Dalam video yang diterima oleh Inversimedia, Hermansyah mengatakan tidak ada peraturan pemerintah tentang kewajiban penggunaan layanan back up data oleh tenan kepada mitra penyelenggara.
“Tidak adanya peraturan pemerintah tentang kewajiban penggunaan layanan backup data oleh tenant kepada mitra penyelenggara,” lanjutnya.
Baca Juga: Kronologi PDNS Kena Ransomware Versi Menkominfo hingga Tebusan Rp 131 Miliar
Menurutnya dalam hal ini, ransomware terjadi dari tenant atau user yang melakukan SOPlah yang salah.
“Jadi dalam hal ini ransomware terjadi dari tenant yang melakukan SOP yang salah,” ungkapnya.